Selasa, 27 Desember 2011

Harapan Perikanan Terutama di Bidang Penangkapan (PSP)

Sekarang saya merupakan mahasiswa semester 3 Jurusan Perikanan Prodi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro. Saya mempunyai harapan kedepan untuk sektor perikanan Indonesia agar pemerintah dapat memanfaatkan sektor perikanan indonesia yang sangat melimpah karena dari sinilah indonesia dapat menghasilkan uang untuk menambah sumber penghasilan devisa negara. Berdasarkan sumber dari OKEZone, Bank Indonesia (BI) menilai penyaluran kredit di sektor perikanan masih kecil. Pasalnya, hal ini masih didukung dengan minimnya informasi baik dari sisinelayan dan bank itu sendiri.

"Memang relatif masih agak kecil. Padahal, kita lihat potensinya masih besar sekali, itu untuk mempercepat kredit mereka. Karena kredit di sektor perikanan masih kurang lebih hanya sekira satu persen dari total kredit nasional," ungkap Deputi Gubernur BI Muliaman D Hadad saat ditemui wartawan di acara Workshop Prospek Pembiayaan Sektor Perikanan Tangkap di Gedung BI, Jakarta, Rabu (26/10/2011).

Padahal, tingkat kredit bermasalah (non performing loan/NPL) di sektor perikanan juga kecil dan berada jauh di bawah NPL industri. Oleh karenanya, pertumbuhan kredit di perikanan bisa sejalan dengan pertumbuhan kredit di sektor industri lain.

"Kredit secara nasional bisa tumbuh 24 persen itu sudah bagus. Karena potensi masih besar, debitur masih sedikit. Kita fasilitasi agar bank lebih terbuka pada potensi di daerah," lanjut Muliaman.

Menurut Muliaman, penyaluran kredit di sektor perikanan tangkap tidak hanya akan disalurkan ke sektor UMKM saja tetapi juga di sektor usaha yang lebih besar. "Tidak harus di sektor UMKM saja, kalau orang bikin kapal besar kan juga butuh dana besar juga mestinya perbankan domestik bisa ikut terlibat di dalamnya," akhirinya.

Sebagai informasi, menurut data BI, sampai Agustus ini, penyaluran kredit di sektor pertanian, perikanan  dan perikanan tangkap berjumlah Rp20,32 triliun, di mana sektor perikanan Rp4,70 triliun dan perikanan tangkap Rp 1,98 triliun. Rasio kredit bermasalah di sektor perikanan tangkap sebesar 4,13 persen atau meningkat dibandingkan angkanya di Desember lalu sebesar 3,35 persen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar